Reportase Sulut.com - Tindakan kriminalitas
di Kota Bitung, Sulawesi Utara, lebih khususnya untuk Wilayah Kecamatan
Aertembaga, sampai saat ini terus meningkat.
Hal ini terkuak, karena
Sabtu pagi (24/09), Pukul 08.00 Wita, sekelompok pemuda Aertembaga menggunakan
sepeda motor melakukan penyerangan dirumahnya Almarhum Rapsan Sanang.
Tidak ada korban dalam peristiwa
ini. Namun menurut keterangan beberapa warga Pateten, bahwa sekelompok pemuda
Aertembaga melakukan penyerangan dirumahnya Almarhum Rapsan Sanang, korban pembunuhan beberapa bulan yang lalu.
Untung saja, situasi pada
saat itu tidak ada orang dewasa, melainkan didalam rumah hanya dua orang kecil masih
dibawah umur. Sebelum mereka pergi, anak - anak ini sempat diancam dengan
senjata tajam berupa parang dan panah wayer.
Keluarga Almarhun Rapsan
Sanang saat dijumpai oleh Reporatse Sulut.com mengatakan, tindakan yang
dilakukan oleh para pemuda Aertembaga sudah kedua kalinya dengan saat ini.
Pada awalnya, mereka
melakukan perusakan rumah yang ada di Ruko, Kelurahan Pateten. Dengan perusakan
itu, kami langsung membuat laporan ke Mapolres Bitung.
Dengan Bukti Laporan Perkara Pengrusakan, Nomor :
TBL / 520 / IX / 2016 / Sulut / Res
Bitung, Rabu 21 Sepetember 2106. Pelapor bernama Abubakar Sanang (56), warga
Kelurahan Pateten Satu, Kecamatan Aertembaga. Terlapor bernisial PK alias Pian
bersama cs.
Sayangnya, sampai saat
ini para pelaku belum juga ditangkap oleh aparat kepolisian. Buktinya, Buktinya, para pelaku
masih saja berkeliaran diluar dan membuat keributan. Kami merasa sangat kecewa
dengan kinerja aparat kepolisian yang tidak bisa menangani masalah ini dengan serius.
Sedangkan Kapolsek Aertembaga, Fandi Bau saat
dikonfirmasi menjelaskan, untuk pengamanan saat ini diwilayah Aertembaga, sudah
kami lakukan sejak kemarin dengan penjagaan full dibeberapa titik termasuk lorong
israel, tower dan Pateten.
Pengamanan akan lebih ditingkatkan lagi, karena baru
berselang beberapa menit anggota bergeser dari lokasi, dua pemuda tak dikenal
datang ke lorong israel membuat kerimbutan. Identitas mereka sudah kami
kantongi dan tinggal menunggu anggota kami dilapangan yang sedang malakukan
penangkapan, pungkas Fandi.