Diduga Lakukan Pungli Dan Pemerasan Terhadap Buruh Bagasi, Oknum Pegawai PT Pelindo Dilaporkan Ke Sektor KPS -->

Iklan Semua Halaman

Diduga Lakukan Pungli Dan Pemerasan Terhadap Buruh Bagasi, Oknum Pegawai PT Pelindo Dilaporkan Ke Sektor KPS

Kamis, 10 November 2016
Reportase Sulut.com - Diduga melakukan pungutan liar (Pungli) dan pemerasan kepada salah satu buruh bagasi, oknum pegawai PT Pelindo IV Cabang Bitung, Selasa kemarin 08 November 2016, akhirnya dilaporkan ke Sektor Kawasan Pelabuhan Samudera Bitung, Kamis (10/11).

“Terkuaknya ada dugaan pungli dan pemerasan, dituangkan dalam pengaduan Surat Tanda Penerimaan Laporan No Pol : STPL/14/IX/2016 Sek KPS – BTG, dengan laporan bahwa telah terjadi kasus perkara tindak pidana pemerasan dilakukan oleh oknum pegawai PT Pelindo IV Cabang Bitung sebesar Rp 850 Ribu Rupiah”.

Sedangkan buruh bagasi inisial MT alias Makmur saat diwawancara oleh Reportase Sulut.com mengatakan, peristiwa berawal pada Jumat 14 September 2016. Dimana, pada waktu itu menitipkan mobil pick up bermuatan 3 mesin bor dan pipa disamping Pos AB Dermaga Samudera Bitung, paling lambat selama lima hari.

Tambahnya lagi, sebelum barang itu dititip, ia berkoordinasi dengan oknum Pegawai PT Pelindo inisial DN alias Desy. Penitipan itupun diberikan namun hanya selama 3 hari saja, lewat dari itu akan dikenakan biaya penumpukan barang.

Setelah waktu lima hari tiba, Desy dengan nada suaranya woi jangan lama – lama disitu”. Mendengar disampaikannya, saya berbalik bertanya kepadanya dengan menayakan bagaimana dang bos dan Desy memberitahukan bayar saja penumpukan barang dan mengurus dokumen penumpukan barang di Pelindo, jelas Makmur.

“Kemudian, kamu harus penumpukan barang ke Pelindo dan bayar  Security perharinya Rp 100 ribu. Awalnya saya sempat ada pengeluhan dengan permintaan Desy. Sejak bulan September itulah, ia meminta uang dua kali sebesar Rp 200 ribu dan sisanya Rp 450 ribu, Sabtu 05 November 2016, ketika barang itu dimuat ke kapal Pelni KM Sangiang, pungkas Makmur”.

Berita ini sampai dipublikasikan oleh Reportase Sulut.com, karena oknum Pegawai PT Pelindo Cabang Bitung, Desy saat dikonfirmasi melalui telephone hanya menjelaskan, dirinya tidak bisa memberikan statement karena masalah ini sudah diserahkan ke Humas PT Pelindo.