Reses Anggota DPRD Kota Bitung, Fraksi PKPI “METEOR” Menyerap Keluhan Dari Peserta Reses Dapil III -->

Iklan Semua Halaman

Reses Anggota DPRD Kota Bitung, Fraksi PKPI “METEOR” Menyerap Keluhan Dari Peserta Reses Dapil III

Sabtu, 03 Desember 2016
Reportase Sulut.com - Martje Tresye Olga Rantung (Meteor) dari Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dengan sukses melaksanakan reses massa sidang pertama tahun 2016 DPRD Kota Bitung, Daerah Pemilihan Dapil III, Kecamatan Madidir dan Maesa, Minggu (04/12).

Reses yang berlangsung dilokasi kediamannya di Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, Sabtu sore (03/12), dihadiri oleh Lurah Barat, Sefferson Sumampouw, perwakilan Kesbangpol Kota Bitung, Abdulrahman Dunggio SH dan puluhan peserta reses.

Meteor dalam sambutannya mengatakan, acara reses adalah sarana menjalin silaturahmi dan sekaligus menyerap keluhan masyarakat yang akan dijadikan bahan masukan dirapat dewan nanti.

Ada sebanyak 4 keluhan yang disampaikan oleh peserta reses yaitu, meminta kepada Pemkot Bitung untuk merealisasikan tanah pekuburan, pengaspalan di Lingkungan VI, pemasangan lampu penerangan dan permasalahan air bersih.

Menanggapi keluhan itu, Lurah Wangurer Barat, Sefferson Sumampouw menjelaskan, lahan pekuburan, sesuai arahan Walikota Bitung, Max J Lomban, akan disiapkan lahan pekuburan kurang lebih 20 hektar bagian barat dan timur serta 10 hektar bagian Lembeh. Pengadaan akan dilakukan secara bertahap.

Bukan hanya disitu saja yang akan diaspal, melainkan semua jalan diperioritas, karena Kelurahan Wangurer Barat sudah masuk sebagai wilayah sasaran pembangunan pencegahan pemukiman kumuh. Namun, semua itu  perlu dukungan dari masyarakat, agar tidak menduduki tanah negara yang diperuntukan untuk pembuatan jalan, tambah Sefferson.

Kiranya, masyarakat bisa lebih bersabar dengan pemasangan lampu jalan, karena program Bankim, tahun ini akan dibangun 8 titik lampu solar sel diseputaran ruang – ruang taman terbuka hijau, jelas Seferson.

Untuk di tahun 2016, sudah dibagun sumur bor di Lingkungan VI dan tahun depan di Lingkungan IV, yang pengelolanya kerja sama BKM Jaya Bersama dan Koperasi Wangurer Barat, karena memanfaatkan fasilitas dibangun melalui program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Masyarakat penerima manfaat otomatis direkrut sebagai anggota koperasi sesuai prinsip partisipasi masyarakat dalam pembangunan tercapai, tutup Sefferson.

Setelah mendengar semua penyampaian, baik itu dari peserta reses maupun Lurah Wangures Barat, Meteor berharap, keluhan masyarakat ini, bisa menjadi bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bitung, lebih kususnya kepada Lurah Wangurer Barat untuk ditindaklanjuti.