Reportase Sulut.com - Wakil
Komandan Lantamal VIII Manado, Kolonel Marinir Eddy Setiawan memimpin upacara Bendera Tujuh
belasan di Lapangan Apel Mako Lantamal VIII.
Hadir
dalam kegiatan ini, para Asisten Danlantamal VIII, Kadis/Kasatker, Perwira,
Bintara, Tamtama dan ASN Lantamal VIII, Selasa (17/01/17).
Amanat Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo,
dibacakan Wadan Lantamal VIII mengatakan, upacara Bendera pada setiap tanggal 17, memiliki makna
penting
upaya untuk mengingatkan kita pada
romantisme dan heroisme perjuangan para generasi pendahulu
yang telah melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945.
Sarana Komando, guna menjalin Komunikasi antara pimpinan, staf dan
anggota, agar setiap kebijakan, intruksi, petunjuk dan informasi mengalir serta
dipahami secara seksama.
Selaku
Panglima TNI saya ucapkan terima kasih disertai penghargaan atas semangat kerja dilandasi
tanggung jawab yang tinggi dan disiplin tiap prajurit serta
seluruh PNS selama kurun waktu satu tahun, telah banyak kita
perbuat sesuai dengan tugas diamanahkan kepada TNI, baik itu operasi militer perang ataupun operasi militer selain perang.
Dalam tugas operasi militer selain perang, sangat banyak yang telah dikerjakan oleh prajurit
TNI bahkan melebihi panggilan tugas, seperti penanggulangan gangguan keamanan
akibat ulah aksi - aksi
kelompok teroris di Poso Sulawesi Tengah.
TNI
bersama Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala berhasil mereduksi
kekuatan teroris, bahkan mampu melumpuhkan pimpinannya serta penanggulangan bencana alam dan
kebakaran hutan dibeberapa wilayah, khususnya bencana alam di Jawa Tengah, Jawa
Barat, Aceh dan Bima.
Demikian
juga pelaksanaan tugas Luar Negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan
Perdamaian PBB, dinilai berhasil karena dapat melaksanakan tugas dengan baik
serta mendapat Apresiasi dari Masyarakat Internasional.
TNI
sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara
profesional, juga dinilai mampu berdiri tegak diatas semua golongan dan mampu
menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga Kebhinekaan serta bersama
- sama segenap komponen bangsa melaksanakan tugas
dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan
tentram dimasyarakat.
Jadikanlah
tahun 2017 ini sebagai tahun bersih - bersih dari korupsi bagi seluruh jajaran TNI. jangan lagi kita
mendengar ada korupsi sekecil apapun di Institusi TNI.
Itulah
komitmen TNI, sehingga saya perintahkan untuk semua jajaran TNI jangan
berkhianat dengan komitmen itu. Semakin masifnya penggunaan Media Sosial
menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai
tujuannya.
penyebaran
informasi dan berita-berita bohong (Hoax) melalui media sosial dapat
menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, Kebhinekaan dan
munculnya Radikalisme.
Terkait
dengan pelaksanaan Pilkada, saya tegaskan kembali bahwa TNI harus tetap netral dan ikut menjamin Pilkada berjalan aman, damai dan lancar. Seluruh prajurit TNI harus tetap bersikap netral
dan melaksanakan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.