Reportase Sulut.com - Warga Kota Bitung, lebih
khususnya warga diseputaran Girian Bawah, Jumat (27/01/17), Pukul 14.30 Wita,
dihebohkan dengan penemuan mayat lelaki yang mengapung diseputaran pantai tanah
tambung Girian.
Mayat ini ditemukan oleh
seorang nelayan, Abdullah Maluyu (47), warga Kelurahan Girian Bawah, dengan
posisi terapung diatas air laut, yang jaraknya tak jauh dari lokasi pantai tanah
tambung.
Menurut keterangan
Abdullah, awalnya ia sedang memancing dan melihat ada seperti sosok manusia yang
terapung di atas air. Begitu ia mendekat, dugaannya itu ternyata benar.
Dengan perasaan takut,
ia langsung mendayung perahunya ke darat dan memberitahukan hal ini ke
masyarakat dan juga aparat kepolisian, kunci Abdullah.
Aparat kepolisian yang
mendengar ada penemuan mayat, langsung mendatangi lokasi TKP, dengan meminta
bantuan warga setempat untuk dilakukan evakuasi mayat ke darat.
Begitu mayat sudah
dievakuasi ke darat, ternyata mayat tersebut seorang lelaki tua bernama Lakaheri
(62), warga Kelurahan Girian bawah, Lingkungan IV, Kecamatan Girian Bitung.
Mayat Lakhaheri ditemukan
hanya dengan menggenakan celana dalam biru dan kaos kerambah berwarna hitam putih.
Kemudian mayat diangkut dengan mobil patroli Sabhara Polres Bitung ke Rumah
Sakit Manembo - Nembo Bitung, guna dilakukan otopsi.
Sedangkan Kapolsek
Matuari, Kompol Ferry Manoppo saat diwawancarai sejumlah awak media mengatakan,
mayat yang ditemukan nelayan, lelaki separuh bernama Lakaheri (62), tinggal di
Kelurahan Girian Bawah (Kampung Buton).
Untuk mengetahui motif penyebab
korban meninggal, kita tunggu saja hasil otopsinya. Dugaan sementara, korban meninggal
karena sakit. Sebab, keterangan beberapa warga, siang tadi korban masih sempat
jalan - jalan dikampung, tutup Ferry.