Reportasesulut.com - Kapal Negara (KN) Bima Sena, milik Basarnas
Manado, yang melakukan proses evakuasi penyelamatan terhadap 10 ABK KLM
Kembang, tenggelam di Teluk Tomini, Jumat pagi (31/03), tiba di dermaga Navigasi
Tandurusa Bitung.
Kasie Operasi Kantor Basarnas Manado, Djefry Mewoh menjelaskan, tenggelamnya Kapal Layar
Motor (KLM) Kembang GT 143, milik PT Sumber Kalimantan Abadi, dari informasi Kantor
Basarnas Provinsi Gorontalo pada Kamis sore (30/03).
Terkait dengan informasi
itu, ia langsung mengerahkan semua ABK KN Bima Sena, berjumlah 20 ABK, untuk
bergerak ke lokasi tenggelamnya kapal tersebut. Sekitar Pukul 24.00 Wita, kami
menemukan 10 ABK dalam keadaan selamat, sambungnya.
Nama – nama Ke 10 ABK KLM
Kembang yakni, Ancha Iskandar, Syamsudin, Hamsa, Herman, Rusiansya, Muhaimin,
Nurdiansya, Ali, Raman dan Abdul Samad. Mereka ditemukan dititik koordinat
00°15'0751 S - 124°26'3919 E, jelasnya.
Tidak ada kendala dalam
melakukan penyelamatan, karena sebelum kapal tenggelam, salah satu ABK masih sempat
menghubungi pihak SAR melalui hp satelit. Ke 10 ABK ini, akan kami serahkan ke
pihak perusahaan, jelasnya.
Sementara Nahkoda KLM
Kembang, Ancha Iskandar saat diwawancarai sejumlah wartawan menjelaskan, kapal
berangkat dari Kendari menuju ke Kalimantan Timur, membawa muatan sembako 262
ton.
Ketika dalam perjalanan,
kapal dihajar ombak besar setinggi 2 – 3 meter. Upaya kami untuk pinggirkan
kapal ke daratan tak berhasil, karena diruang kamar mesin kapal sudah
dimasukin air dan pada akhirnya mesin mati, kuncinya.