Reportasesulut.com - Forum Persaudaraan Warung
Kopi (Forsa Warkop) Kota Bitung bersama seluruh jajaran Polres Bitung, Sabtu
sore (08/04), mengadakan dialog publik pencegahan mengenai faham radikalisme,
Minggu (09/04).
Acara yang digagas secara
sederhana oleh LSM Proteksi Hak Asasi Dan Manusia Kota Bitung, Sabtu sore
(08/04), menagangkat Tema “ Pesan Polri Dan Masyarakat Dalam Penanggulangan Radikalisme
“.
Sebagai nara sumber
dalam dialog ini yakni, Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK SH,
didampingi Waka Polres Bitung, Kompol Suharman Sanusi SIK dan dihadiri seluruh Pengurus Forsa Warkop, Sekretaris Kesbangpol, Ketua
Koperasi BKMT, Ketua PHBI, Ketua DMI, Ketua IPHI,
Ketua KKIG, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
Agama.
“ Ketua Forsa Warkop, Erow Sondakh dalam sambutanya memberikan
apresiasi kepada jajaran Polres Bitung, yang sudah memprakasai dialog dengan
baik dan bisa menjadikan motifasi untuk menambahkan wawasan, karena kita disinii
berbagai agama, ras, suku dan golongan. Mari kita ciptakan Kota Bitung, menjadi
kota yang aman, damai dan sejahtera “.
Menurut
Philemon, dialog seperti ini sangatlah penting sekali, karena Kota Bitung
memiliki sentral pelabuhan perikanan dan pelabuhan penumpang. Oleh sebab itu, terkait
dengan penenembakan di Tanggerang, sudah ke dua kalinya dari pihak Densus 88
datang ke Kota Bitung, hanya mencari informasi.
Dengan
masuknya doktrin atau ideologi, bisa melalui berita hoax di internet yang mudah
dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Untuk di Forsa Warkop, merupakan satu
tempat orang berbicara banyak hal dan bisa saja mendapatkan sumber berita serta
informasi, karena yang datang ke mari, semuanya dari berbagai elemen, jelasnya.
Harapan
saya, dengan dialog radikalisme ini, mari kita bersama - sama menjaga Kota
Bitung dari paham radikalisme. Kalau kita menterjemahkan ke hal yang positif, dibilang
radikal belum tentu salah, apabila dia tidak menggunakannya secara kekerasan,
memaksa dan mengancam, jelasnya.
“ Sedangkan
penjelasan dari Wakil Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri dan sekaligus
penasehat Forsa Warkop menjelasakan, dialog ini merupakan komunikasi kunci untuk
saling memahami. Mewakili Pemkot Bitung, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh jajaran kepolisian Polres Bitung, tak pernah lelah membuat rakyat
Bitung merasa aman ‘.
Termasuk juga degan
kelompok warung kopi yang hebat, karena mau jadikan tempat tersebut dijadikan
lokasi dialog. Tanpa mereka, warna - warni kehidupan kota ini jadi gersang.
Maka dari itu, selalu aktif dan dinamis
untuk memberikan masukan kepada kami sebagai Pemerintah Kota Bitung, kuncinya.