Reportasesulut.com - Bataliyon Marinir Yonmarhanlan Kota Bitung, dibantu 15 personel Koramil Dimembe, 15 Basarnas
dan masyarakat, Jumat siang (14/04), berhasil
menyelamatkan nyawa 13 orang penambang emas yang tertimbun dengan tanah longsor.
Dari data dirangkum oleh Kadispen Lantamal VIII Manado, Mayor Laut (P) Dedy Irawan Eko Cahyono, bahwa peristiwa terjadi dilokasi tambang milik Alen, yang berada di Desa Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara,
Provinsi Sulawesi Utara.
" Penyelematan terhadap ke 13 orang ini, awalnya sempat terhambat karena medannya sangat sulit
dimasukkan peralatan
berat masuk ke lokasi TKP, sehingga membuat Tim Basarnas harus
lebih kerja keras
untuk melakukan evakuasi ", ujarnya.
Ketika proses evakuasi berjalan, Tim Basarnas baru mengevakuasi
7 orang dalam kondisi hidup.
Sedangkan sisa 6 orang lagi, ketika dilakukan komunikasi melalui blower, mereka menjawabnya masih hidup ", sambungnya.
Setelah
seluruh korban ditemukan, mereka langsung mendapatkan pertolongan sementara dari petugas medis
Basarnas dan petugas medis Puskesmas Airmadidi. Sedangkan
korban yang mengalami dehidrasi
ringan, di larikan ke RS Maria Walanda Maramis
Ds Saronsong menggunakan Ambulans milik PT MSM, jelasnya.
Ke 13 korban yang berhasil diselamatkan semua berasal dari Jawa barat yaitu, Ali S (30), Diki (24), Aep
Mulyana (43), Nana (25), Maman (53), Nono Supriatna (26), Ugi (24), Wawan (32),
Asep (42), Dian (34), Karno (50), Ali (19), Asep Hopim (30), tungkasnya.