Reportasesulut.com - Sambut Bulan Suci Ramadhan
1438 Hijriah, yang tinggal beberapa hari lagi, Ormas Barisan Solidaritas Muslim
(BSM) Kota Bitung, melaksanakan kegiatan pawai akbar jalan kaki, Minggu
(14/05).
Kegiatan yang di ikuti
oleh ribuan umat muslim se – Kota Bitung, pelaksanaannya berlangsung dengan
aman, tertib dan lancar, Dimana, keamanannya melibatkan ratusan aparat
kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Pantauan Reportasesulut.com
dilapangan, jumlah peserta sebanyak 136 barisan, dilepaskan oleh perwakilan
Kantor Kemenag Bitung, Kisman Sangkilang, Kapolres Bitung, AKBP Philemon
Ginting SIK SH, Danyon Marhanlan
Bitung, Mayor Marinir Arief, Ketua DMI, Yusuf Sultan, Ketua IPHI, Ruslan Abdul
Gani, Ketua MUI, Abdulrahman Kaluku.
" Ketua Panitia Penyelenggara,
Sapiing Palakua mengatakan, bahwa rute yang akan dilalui seluruh peserta, mulai
dari tempat start samping Sekolah SMP Muhammadiyah dan finish di Masjid
Ribhatul Qullub depan Pos IV Pelabuhan "
.
Bagi peserta yang
mengikuti, minimal sebanyak 15 orang atau bisa juga lebih dan penilaiannya diambil
dari akhlak 30 persen, kerapian 10 persen, keindahan 10 persen, seragam persen
dan jumlah peserta 40 persen.
Untuk hadiah yang akan
diperebutkan peserta pawai akabr berupa :
Juara 1, hadiah trophy
bergilir Kepala Kementrian Agama Kota Bitung dan uang tunai Rp 3.000.000.
Peringkat II mendapatkan
trophy dan uang tunai Rp 2.000.000.
Peringkat III
mendapatkan trophy dan uang tunia Rp 1.000.000.
Kapolres Bitung, AKBP
Philemon Ginting SIK SH, ketika diwawancara sejumlah awak media menjelaskan, peserta
yang mengikuti pawai takbiran terdiri dari barisan Drum Band Politeknik
Perikanan Bitung, pemuda remaja Masjid, anak – anak taman pengajian, siswa SMP
Muhammadiyah, pencak silat dan beberapa barisan ibu – ibu majelis ta’lim dari
Minut.
Saya manghimbau kepada
seluruh masyarakat Kota Bitung, marilah kita bersama – sama menjaga keamanan
dan ketertiban tetap kondusif, jangan mudah terprovokasi dengan oknum – okunum tidak
bertanggungjawab, yang hanya ingin membuat kerukunan persaudaraan kita jadi rusak,
tungkasnya.