Reportasesulut.com - Danlantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Suselo, yang diwakili Wadan Lantamal VIII, Kolonel Marinir
Eddy Setiawan, membuka dialog tentang pendalaman potensi perbatasan di wilayah nasional
sektor Sulawesi Utara, Rabu (14/06).
Dialog yang berlangsung di Gedung Yos Sudarso Lantamal VIII, Selasa kemarin
(13/06), menghadirkan para Asisten Danlantamal VIII, Paban VI dan Tim Staf
Teritorial Mabes TNI, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, TNI AD, TNI
AU, ASN Pemkot Sulut dan perwakilan Mahasiswa Unsrat Manado.
Dalam penjelasan Paban VI Staf Teritorial Mabes TNI, Kolonel Laut (P) Purwanto SE MSi MTr mengatakan,
bahwa kondisi geografis wilayah Sulut memiliki peran sangat strategis, karena
terkait dengan integritas dan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.
Mengingat
sangat rentan dan berpotensi terjadinya kompleksitas ancaman kegiatan ilegal dan
kejahatan terorganisai lintas negara seperti, ancaman penggunaan ALKI, ilegal
fishing, perompakan, penyelundupan, ancaman terorisme, gerakan separatisme serta
ancaman procy war, sambungnya.
Selain itu, kegiatan
ini bertujuan untuk memperoleh informasi, saran dan masukan melalui metode sharing
information, pengumpulan, pengolahan,
pemuthakiran data, inventarisasi dan klasifikasi, terangnya.
Tentunya,
dengan kemampuan sumber daya didaerah yang memiliki nilai potensi strategis, sistem
pembinaan dan pengamanannya, bisa kta sesuaikan dengan perkembangan lingkungan keamanan
yang terjadi di wilayah perbatasan, guna mendukung penyelenggaraan pertahanan
negara, pungkasnya.