Reportasesulut.com - Sebanyak puluhan sopir truck tronton, Selasa (15/08)
kemarin, Pukul 20.00 Wita malakukan aksi mogok kerja dengan cara memblokir pintu
masuk Pelabuhan Peti Kemas Bitung, Rabu (16/08).
Pantauan Reportasesulut.com, aksi mogok ini
disebabkan mereka kesal terhadap Manejemen Peti Kemas, yang semata – mata hanya
membiarkan 3 unit alat tango tidak beroperasi karena mengalami kerusakan.
Dari penjelasan sejumlah sopir truck tronton,
terkait dengan alat yang rusak tersebut, seharusnya pihak Peti Kemas bergerak
cepat untuk memperbaikinya, karena kejadian seperti ini sudah banyak terjadi.
" Kalaupun ada alat rusak, memberitahukan kepada
eksepidisi atau pelayaran. Kalau seperti inikan, kami yang hanya mengharapkan gaji
persen merasa dirugikan, tambah lagi dikejar – kejar oleh pemilik kendaraan ", jelas sejumlah sopir.
Selain itu juga, sesuai dengan janji pihak Peti
Kemas pada pertemuan beberapa bulan lalu, katanya alat tango yang sering rusak akan
diganti dengan baru mana, semua hanya dengan janji – janji manis, kunci sejumlah sopir.
Untung saja, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Bitung, AKP Alfrets L Tatuwo Sos bersama sejumlah personilnya, tiba dilokasi dan berhasil
meredam emosi puluhan sopir truck tronton, dengan cara mediasi dengan pihak
Peti Kemas.
Sementara, General Manejer (GM) Peti Kemas Bitung, I.
M Gotama menjelaskan, akan berupaya memperbaiki alat yang rusak, karena esok
pagi spart part baru didatangkan.
Ketika spart part sudah dipasang, besok siang sudah
berjalan dengan normal. Malam ini, pihak kami tetap melayani bapak – bapak dengan
menggunakan 2 alat tango lainnya.