Reportasesulut.com - Sebuah
truck tronton dengan Nomor Polisi DB 8888 CY, Sabtu malam (12/08), masuk kedalam
jurang sedalam 15 meter di Desa Kapitu, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi
Sulawesi Utara, Minggu (13/08).
Akibat
kecelakaan ini, truck tronton yang dikendarai sopir bernama Bangun Sugito atau
biasa dipanggil Mas Sugito (53), warga Kelurahan Pinokalan (Aspol), Kecamatan
Ranowulu, meninggal dunia karena tangan kanan dan kaki kananya terjepit.
Dari
keterangan salah satu teman korban (Red - Sesama Sopir Tronton) yang namanya
tak mau dipublikasikan mengatakan, ia tak menyangka Sugito akan mengalami laka
lantas seperti ini.
" Padahal,
sebelum kejadiannya, saya dan korban serta beberapa rekan lainnya, mengangkut
muatan pipa besi dari Pelabuhan Amurang dan akan dibawa ke salah satu
perusahaan yang ada didaerah Bolaang Mongondow, Ujarnya ".
Ketika
kami berdua keluar dari pelabuhan, saya yang duluan dari korban. Dalam
perjalanan, tiba – tiba ada salah satu pengendara sepeda motor memberitahukan “
ngana pe tamang oto so maso dalam jurang dengan posisi bola truck diatas“,
sambungnya.
Mendengar
hal itu, saya langsung mencari lokasi aman untuk memapirkan truck. Ketika di
kroscek, ternyata memang benar. Selain minta pertolongan kepada pengguna jalan,
saya turun kebawah dan mendengar Sugito masih mengeluarkan suara minta tolong,
jelasnya.
Hanya
beberapa menit, suara itu sudah tidak kedengaran lagi. Begitu didepan kabin
truck, Sugito sudah tak bernyawa lagi dan akhirnya saya menelfon rekan – rekan,
agar menghubungi keluarganya, pungkasnya.
Pantauan
Reportasesulut.com dilokasi tempat kejadian, untuk mengevakuasi korban keluar
dari kabin truck, sangat sulit sekali. Meskipun, sudah semua cara mereka lakukan malam itu, tidak membuahkan hasil.
Selain
medannya begitu sulit, barang muatan pipa besi seberat 14 ton pun salah satu jadi
penghalang dan akhirnya evakuasi korban nanti berhasil pada esoknya, dengan
menggunakan alat berat jenis escavator.
Sebab
dan akibat kenapa truck tronton korban masuk ke dalam jurang belum tahu persis karena
ini merupakan laka lantas tunggal. Dugaan sementara, selain menghindar dari
tabrakan, ada kemungkinan remnya bolong.