Reportasesulut.com - Markas Komando Pangkalan Utama AL VIII Manado, didatangi para pendemo dan
melakukan tindakan – tindakan anarkis, sehingga Tim Pengendalian Huru Hara (Dalhura) langsung mengamankan salah satu provokator,
Selasa (22/08).
Sebelum dilakukan
penindakan, para pendemo dan perwakilan dari
Lantamal VIII melaksanakan koordinasi dan negosiasi untuk
mencari jalan keluar. Namun, pihak pendemo tetap saja melawan.
Ternyata, aksi yang dilakukan para pendemo, hanyalah
latihan simulasi. Dimana, Tim Pengendalian Huru Hara (Dalhura) untuk membentuk kesiapsiagaan
prajurit terhadap ancaman.
Baik itu situasi
yang dinamis didalam menghadapi demonstran, sehingga terlatih apabila dihadapkan
pada situasi yang sebenarnya.
Simulasi ini juga, dalam rangka persiapan uji petik dari Kolat Armatim serta meningkatkan profesional prajurit Lantamal VIII.
Latihan
Dalhura ini, dipimpin Pasops Denma Lantamal VIII, Mayor Laut (P) Budiyanto S.H dan Letda Laut (KH) Chairul
Anwar Pohan serta dihadiri Dandenma Lantamal VIII Letkol Laut (KH)
Marcelino J Sompotan S.E, Tim Diskes Lantamal VIII, Pomal Lantamal VIII, dan
Tim Intelijen Lantamal VIII.
Adapun latihan
simulasi
tersebut, tentang adanya massa
pendemo yang menuntut pembebasan lahan, bahwa tanah dimaksud adalah milik mereka.