Reportasesulut.com - Perbuatan tidak terpuji kembali dilakukan oleh oknum
Camat Matuari, Steven Prok dan oknum Lurah Manembo - Nembo Tengah, Amelia
Ngantung, diduga menganiaya warganya sendiri bernama Yudith Tenda (24), Kamis
(19/10).
Adapun peristiwa penganiayaan terjadi didepan rumah
Lurah Amelia, yang bertepatan dengan hari pengucapan Kota Bitung, Minggu (8/10)
kemarin, Pukul 23.30 Wita.
Kepada sejumlah awak media, Yudith menceritakan
kronologis kejadian, awal peristiwa itu dimulai saat sepeda motor yang dikendarainya,
tak sengaja menabrak mobil milik mertuanya Ibu Lurah yang terparkir didepan
rumah.
Tabrakan itu, hanya mengenai pelat mobil, namun mertuanya
marah – marah. Padahal, kami sudah berulangkali meminta maaf, mertuanya tetap tak
terima, keluarga yang melihat persoalan, datang untuk melerai dan akhirnya adik
saya memukul mertuanya Ibu Lurah karena sudah emosi.
" Tak lama kemudian, Pak Camat datang dan menanyakan
apa yang sudah terjadi. Saya menjelaskan pokok persoalannya. Herannya lagi, bukannya
dimediasi secara kekeluargaan, melainkan saya yang disalahkan ".
Tak terima hal ini, emosi saya muncul kembali dan berteriak,
bukannya mengamankan, melainkan Pak Camat menampar pipi saya sebanyak lima kali
dan akhirnya saya laporkan penganiayaan ini ke Polsek Matuari.
Ironisnya lagi, dihadapan polisi, Ibu Lurah memukul kepala
saya dengan botol air mineral yang masih berisi air mineral. Usai kami diperiksa,
malahan adik saya yang ditahan polisi.
Dua hari setelah kejadian, saya mendatangi Polsek
Matuari, mempertanyakan penanganan kasusnya sudah sampai dimana. Kok sampai
saat ini, Pak Camat dan Ibu Lurah belum juga ditetapkan sebagai tersangka mana
keadilan ??.
Kenapa adik saya yang hanya memukul mertuanya Ibu
Lurah hanya sekali diwaktu kejadian, hingga kini masih mendekam di penjara. Sedangkan
Pak Camat yang sudah memukul saya lima kal dan Ibu Lurah memukul dengan botol
aqua berisi air meneral, masih bebas berkeliaran.
" Apa yang kurang dengan laporan saya, bukti hasil
visum dan sejumlah saksi yang melihat kejadian sudah dihadirkan. Sebenarnya,
kami dari pihak keluarga berinisiatif, agar masalah ditemupuh dengan jalan
musyawarah, tapi pihak Ibu Lurah ngotot, terpaksa kami lanjutkan ".
Sementara, Camat Matuari, Steven Prok ketika
dikonfirmasi Reportasesulut.com melalu via telepon mengatakan, membantah kalau
dirinya telah memukul Yudith. Melainkan hanya tepuk – tepuk pipinya karena dikasih
pembinaan, Yudith terus berteriak karena sudah dipengaruhi alkohol.
Mengenai luka Yudith, mungkin saja itu disebabkan
oleh warga sekitar yang juga melakukan pemukulan tidak dilapor dan kenapa cuman
Camat dan Lurah yang dilaporkan, inikan jadi tanda tanya.
Sedangkan AKBP Philemon Ginting SIK melalui Kapolsek
Matuari Kompol Ferry Manoppo menjelaskan, kasus ini masih dalam proses
pemeriksaan. Pengakuan Camat, ia hanya mengamankan pelapor, biar tidak membuat
keributan.