Arogan…!! Oknum Camat dan Lurah Diduga Menganiaya Warganya -->

Iklan Semua Halaman

Arogan…!! Oknum Camat dan Lurah Diduga Menganiaya Warganya

Rabu, 18 Oktober 2017
Reportasesulut.com - Perbuatan tidak terpuji kembali dilakukan oleh oknum Camat Matuari, Steven Prok dan oknum Lurah Manembo - Nembo Tengah, Amelia Ngantung, diduga menganiaya warganya sendiri bernama Yudith Tenda (24), Kamis (19/10). 

Adapun peristiwa penganiayaan terjadi didepan rumah Lurah Amelia, yang bertepatan dengan hari pengucapan Kota Bitung, Minggu (8/10) kemarin, Pukul 23.30 Wita.

Kepada sejumlah awak media, Yudith menceritakan kronologis kejadian, awal peristiwa itu dimulai saat sepeda motor yang dikendarainya, tak sengaja menabrak mobil milik mertuanya Ibu Lurah yang terparkir didepan rumah.

Tabrakan itu, hanya mengenai pelat mobil, namun mertuanya marah – marah. Padahal, kami sudah berulangkali meminta maaf, mertuanya tetap tak terima, keluarga yang melihat persoalan, datang untuk melerai dan akhirnya adik saya memukul mertuanya Ibu Lurah karena sudah emosi.

" Tak lama kemudian, Pak Camat datang dan menanyakan apa yang sudah terjadi. Saya menjelaskan pokok persoalannya. Herannya lagi, bukannya dimediasi secara kekeluargaan, melainkan saya yang disalahkan ".

Tak terima hal ini, emosi saya muncul kembali dan berteriak, bukannya mengamankan, melainkan Pak Camat menampar pipi saya sebanyak lima kali dan akhirnya saya laporkan penganiayaan ini ke Polsek Matuari.

Ironisnya lagi, dihadapan polisi, Ibu Lurah memukul kepala saya dengan botol air mineral yang masih berisi air mineral. Usai kami diperiksa, malahan adik saya yang ditahan polisi.

Dua hari setelah kejadian, saya mendatangi Polsek Matuari, mempertanyakan penanganan kasusnya sudah sampai dimana. Kok sampai saat ini, Pak Camat dan Ibu Lurah belum juga ditetapkan sebagai tersangka mana keadilan ??.

Kenapa adik saya yang hanya memukul mertuanya Ibu Lurah hanya sekali diwaktu kejadian, hingga kini masih mendekam di penjara. Sedangkan Pak Camat yang sudah memukul saya lima kal dan Ibu Lurah memukul dengan botol aqua berisi air meneral, masih bebas berkeliaran.


" Apa yang kurang dengan laporan saya, bukti hasil visum dan sejumlah saksi yang melihat kejadian sudah dihadirkan. Sebenarnya, kami dari pihak keluarga berinisiatif, agar masalah ditemupuh dengan jalan musyawarah, tapi pihak Ibu Lurah ngotot, terpaksa kami lanjutkan ".

Sementara, Camat Matuari, Steven Prok ketika dikonfirmasi Reportasesulut.com melalu via telepon mengatakan, membantah kalau dirinya telah memukul Yudith. Melainkan hanya tepuk – tepuk pipinya karena dikasih pembinaan, Yudith terus berteriak karena sudah dipengaruhi alkohol.

Mengenai luka Yudith, mungkin saja itu disebabkan oleh warga sekitar yang juga melakukan pemukulan tidak dilapor dan kenapa cuman Camat dan Lurah yang dilaporkan, inikan jadi tanda tanya.

Sedangkan AKBP Philemon Ginting SIK melalui Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo menjelaskan, kasus ini masih dalam proses pemeriksaan. Pengakuan Camat, ia hanya mengamankan pelapor, biar tidak membuat keributan.