Diduga Keracunan Limbah Pabrik, Ratusan Ikan Tawar Siap Panen Mati Mendadak -->

Iklan Semua Halaman

Diduga Keracunan Limbah Pabrik, Ratusan Ikan Tawar Siap Panen Mati Mendadak

Senin, 02 Oktober 2017
Reportasesulut.com  - Diduga keracunan limbah pabrik, ratusan ekor ikan tawar siap panen, mati mendadak disalah satu telaga yang berada di Kelurahan Manembo – Nembo, Kecamtan Matuari, Selasa (03/10).

Matinya ratusan ikan ini, diketahui oleh pemilik telaga, Kress Tuhetelu, warga Kelurahan Manembo – Nembo, yang coba mendatangi tempat pemiliharaannya dan mendapati ratusan ikan sudah mengambang.  

" Menurut penjelasan Kress kepada salah satu awak media, Minggu (01/10) kemarin, bahwa ikan – ikanya mati secara mendadak karena limbah yang dibuang sembarangan oleh PT Indo Lautan Mas, PT Sari Utama dan UD Imanuel ".

Ke tiga perusahaan tersebut, jaraknya tidak jauh dengan lokasi pemeliharaan ikan dan ada kemunginan besar, ikan – ikan ini mati karena racun limbah produksi, terangnya.

Terkait dengan kejadian ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Jeffry Sondakh menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan oleh pemilik telaga dan kemudian langsung kami tindaklanjuti.

Pihak kami, sudah memanggil pemilik – pemilik perusahaan. Namun, hanya dua pemilik perusahaan yang datang dan satunya tidak hadir.

Dari hasil keterangan sementara, ke tiga perusahaan memiliki IPAL yang harus diperbaiki. Sementara UD Imanuel, belakangan ini perusahaan lagi tidak berproduksi, ujar mantan Kaban Kesbangpol Bitung.


" Sambungnya lagi, kasus ini akan dilakukan pemeriksaan melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Apabila terbukti dilapangan membuang limbah ke telaga, akan berikan teguran dan sanksi, Terang Jeffry ".

Sementara, satu perusahaan PT Sari Utama yang tak mengindahkan panggilan kami, akan dipanggil kedua sampai ketiga kalinya. Jika panggilan itu mereka tak datang juga, terpaksa masalah ini akan diserahkan kepada Kasat Reskrim sebagai Korwas PPNS, panjang dan lebarnya kasus ini, nanti dilihat dari hasil mediasi antara pemilik telaga dan perusahaan, Pungkas Jeffry.

Sedangkan, Ketua Komisi C Dekot Bitung, Superman Boy Gumolung, ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak DLH, akan melakukan sidak dan membuktikan bersama, apakah ratusan ikan mati karena limbah atau disebabkan hal – hal yang lain.