Reportasesulut.com - Diduga keracunan limbah pabrik, ratusan ekor ikan tawar
siap panen, mati mendadak disalah satu telaga yang berada di Kelurahan Manembo –
Nembo, Kecamtan Matuari, Selasa (03/10).
Matinya
ratusan ikan ini, diketahui oleh pemilik telaga, Kress Tuhetelu, warga
Kelurahan Manembo – Nembo, yang coba mendatangi tempat pemiliharaannya dan mendapati
ratusan ikan sudah mengambang.
" Menurut penjelasan Kress kepada salah satu awak
media, Minggu (01/10) kemarin, bahwa ikan – ikanya mati secara mendadak karena limbah
yang dibuang sembarangan oleh PT Indo Lautan Mas, PT Sari Utama dan UD Imanuel ".
Ke tiga perusahaan tersebut, jaraknya tidak jauh dengan
lokasi pemeliharaan ikan dan ada kemunginan besar, ikan – ikan ini mati karena
racun limbah produksi, terangnya.
Terkait dengan kejadian ini, Kepala Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Bitung, Jeffry Sondakh menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan
oleh pemilik telaga dan kemudian langsung kami tindaklanjuti.
Pihak kami, sudah memanggil pemilik – pemilik perusahaan.
Namun, hanya dua pemilik perusahaan yang datang dan satunya tidak hadir.
Dari hasil keterangan sementara, ke tiga perusahaan memiliki
IPAL yang harus diperbaiki. Sementara UD Imanuel, belakangan ini perusahaan lagi
tidak berproduksi, ujar mantan Kaban Kesbangpol Bitung.
" Sambungnya lagi, kasus ini akan dilakukan
pemeriksaan melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Apabila terbukti dilapangan
membuang limbah ke telaga, akan berikan teguran dan sanksi, Terang Jeffry ".
Sementara,
satu perusahaan PT Sari Utama yang tak mengindahkan panggilan kami, akan
dipanggil kedua sampai ketiga kalinya. Jika panggilan itu mereka tak datang
juga, terpaksa masalah ini akan diserahkan kepada Kasat Reskrim sebagai Korwas PPNS, panjang dan lebarnya kasus ini, nanti dilihat dari hasil mediasi antara pemilik
telaga dan perusahaan, Pungkas Jeffry.
Sedangkan, Ketua Komisi C Dekot Bitung, Superman Boy
Gumolung, ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan, dirinya sudah
berkoordinasi dengan pihak DLH, akan melakukan sidak dan membuktikan bersama, apakah
ratusan ikan mati karena limbah atau disebabkan hal – hal yang lain.