Reportasesulut.com - Bertempat
di Gedung Yos Sudarso Lantamal VIII
Manado, diputar kembali flim sejarah para pahlawan kita yang diculik, dibunuh
dan lalu dibuang ke lubang buaya. Flim inilah dinamakan Gerakan 30 S/PKI, Minggu (01/10).
Hadir dalam
menonton flim tersebut, Danlantamal VIII, Wadan Lantamal VIII, Ketua Korcab VIII DJAT, para sisten dan sluruh prajurit
Lantamal VIII, Sekcam Keamatan
Paal Dua, Lurah Kairagi Weru
serta
ratusan masyarakat Kota Manado.
Sebelum
flim diputar, Danlantamal VIII Manado menyampaikan, tujuan pemutaran film G30S/PKI, untuk mengingatkan kembali kepada seluruh Bangsa
Indonesia dan memberikan informasi kepada generasi penerus bangsa tentang peristiwa atau kekejaman PKI pada tanggal
30 September 1965 silam, tambahnya.
" Semoga,
peristiwa semacam ini tidak
terulang kembali. Maka dari itu, banyak hal dan pesan moral kita ambil soal dipublikasikannya kembali film ini.
Pemutaran film ini juga, merupakan perintah langsung dari Panglima TNI kepada seluruh prajurit TNI, jelasnya ".
Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sejarah masa
lalunya, bahkan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno pernah menyampaikan dalam pidato terakhir
pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 dengan semboyan "JASMERAH"
(Jangan Sekali - kali
Meninggalkan Sejarah), terangnya.
Disisi
lain, Sekcam Kecamatan Paal Dua, Decky Senduk menambahkan, bahaw kita ketahui bersama, perjalanan bangsa ini pernah diwarnai dengan terjadinya percobaan
perebutan kekuasaan terhadap pemerintah berupa pemberontakan yang didalangi oleh Partai
Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 yang mengakibatkan gugurnya putra - putra terbaik bangsa.
Oleh
sebab itu, partai komunis
harus dilenyapkan dari Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI), biar sejarah sangat
pahit itu, tidak terulang kembali.
Melalui moment ini, seluruh masyarakat Indonesia bisa memahami dan memaknai
flim G 30 S/PKI, pungkas Senduk.