Reportasesulut.com - Komandan Lantamal
VIII, diwakili Wadan Lantamal VIII, Kolonel Marinir Eddy Setiawan,
menghadiri apel Kesiapsiagaan BNPT Bersama TNI/Polri dalam mengamankan Provinsi Sulut dari ancaman terorisme, Minggu (18/11).
Apel pasukan yang berlangsung
di Lapangan Yonmarhanlan VIII Bitung,
dirangkaian dengan paparan dari masing
- masing satuan. Dalam paparan Asintel Danlantamal VIII menyampaikan tentang operasi intelijen Lantamal VIII, tugas pokok Lantamal VIII, operasi Trisula, operasi Intelmar dan operasi dengan Intelkam kodam.
Deputi Penindakan
BNPT,
Brigjen Pol DrsTorik Triyono MSi menjelaskan, kesiap siagaan dan pengendalian krisis diwilayah Provinsi Sulut, penanganan terorisme bukan hanya Polri, melainkan melibatkan TNI dan kementerian lembaga
terkait, tentang bagaimana menganalisa
dan melaksanakan tugas dan fungsi dari masing - masing tugas yang sudah diberikan kepada kita.
" Sementara, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Gautama Wiranegara SE dalam sambutannya
mengatakan,
ada beberapa daerah rawan dengan
penyusupan terorisme. Untuk menjaga NKRI
dari ancaman teroris, TNI/Polri dan pemerintah harus bersinergitas melawan teroris ".
Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito menambahkan, perkembangan terorisme tidak pernah habis. Sebab itu, saya mengajak kepada stackholder terkait, lebih berperan aktif dalam tugas dan tanggungjawabnya.
Sebagai
aparatur keamanan negara, dengan kesiap siagaan dan bersinergi. Kegiatan simulasi ini, bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kta, terutama bagi personil yang
menjaga didaerah perbatasan.
Adapun yang
hadir dikegiatan simulasi yakni, Penindakan BNPT, Dansat Brimob Polda Sulut, Perwakilan
Kodam XIII Merdeka, Asrena Danlantamal VIII, Asintel Danlantamal VIII
dan tamu undangan lainnya.