Bocah Berusia 1 Tahun Menderita Penyakit Radang Selaput Otak, Berasal Dari Keluarga Tak Mampu -->

Iklan Semua Halaman

Bocah Berusia 1 Tahun Menderita Penyakit Radang Selaput Otak, Berasal Dari Keluarga Tak Mampu

Senin, 27 November 2017
Reportasesulut.com - Dengan mata berkaca – kaca, Mariati, warga Kelurahan Pakadoodan, Kecamatan Maesa, hanya pasrah kepada sang pencipta, dengan penyakit yang diderita anaknya, telah difonis oleh dokter tak bisa tertolong, Selasa (28/11).

Dengan duduk dibangku kayu, Senin (27/11), Mariati curhat kepada sejumlah awak media, bahwa anaknya Alfaro Toesang (1), dirawat di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung, karena menderita penyakit radang selaput otak (Meningitis) atas kemauan sendiri.

Kini, dari pihak rumah sakit, menganjurkan kalau anaknya harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Kandouw. Disampaikannya hal itu, saya hanya diam dan pasrah. Sebab, biaya pengobatan dirumah sakit tersebut, memakan biaya cukup besar, sambungnya, ujarnya.


“ Saya hanya IRT dan pekerjaan suami hanya buruh lepas, uang kami hanya pas – pasan dan kartu BPJS pun tidak ada, terus uang sebanyak itu harus cari dimana. Selama anak saya menginap di RS Budia Mulia sudah kepayahan, sehari bayar uang bangsal 250 ribu dan itupun belum termasuk obat dan oksigen ”, sambungnya.

Melihat kondisi anak saya sekarang, mungkin hidupnya tak akan panjang lagi. Bukan putus asa, cuman pengobatan anak saya terkendala dengan biaya. Walau  berat hati ini, terpaksa minta kepada pihak rumah sakit, akan membawa pulang anaknya ke rumah, jelasnya.


Saya hanya bisa berdoa kepada tuhan, muda – mudahan ada keajaiban. Kalaupun sang pencipta berkehendak lain, saya hanya bisa menemani sang anak, dari saat sakratul maut sampai ajal menjemput, kuncinya.


" Sedangkan Humas RS Budi Mulia, Dr Hendri Parengkuan, ketika dikonfirmasi awak media menjelaskan, kalau Alfaro memang dia dirawat disini. Penanganan pasien sudah sesuai prosedur. Kemudian memberi opsi rujuk ke RS Kandouw, keluarga bersikeras membawa pulang "

.Atas dasar itulah, kami buat surat pernyataan pulang . Soal ada dokter yang memvonis pasien tidak akan tertolong, itu tidak benar. Tidak ada dokter yang katakan seperti itu, karena dalam ilmu kedokteran, biarpun sudah tak ada harapan, dokter selalu memberi harapan dan kesembuhan, terangnya.

Saya juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bitung, yang sudah menurunkan petugasnya, membantu keluarga pasien dalam pengurusan kartu BPJS dan biaya lainnya, sehingga pasien akhirnya bisa dirujuk ke RS Kandouw, Kuncinya.