Reportasesulut.com - Direktur Pencegahan
Badan
dan Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia, melaksanakan rapat monitoring tentang pengawasan ancaman teroris di wilayah perbatasan Provinsi Sulawesi Utara,
Kamis (02/11).
Rapat yang dilaksanakan di Novotel Manado, Rabu (01/11), dihadir oleh Direktur Pencegahan BNPT RI, Kasubdit Pengawasan BNPT, Perwakilan Lantamal VIII, Asintel Kasdam XIII/Merdeka, perwakilan Polda Sulut,
Perwakilan BIN Sulut, Syahbandar Bitung, Kantor Imigrasi Bitung, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado.
Dalam sambutannya, Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol Ir. Hamli menjelaskan,
bahwa tujuan pelaksanaan rapat ini,
untuk melaksanakan supervisi dan monitoring pelaksanaan pengawasan ancaman terorisme diwilayah perbatasan Sulut.
Dalam menangani ancaman itu, ia berharap kepada
seluruh stackholder terkait, untuk berperan aktif, karena wilayah perbatasan,
terangnya, sebab Sulut sangat rawan dimasuki oleh oknum atau orang – orang yang
tidak bertanggungjawab.
.
Selain melakukan pencegahan dan pemberantasan
terorisme, kita tidak boleh sedikitpun, karena teroris adalah musuh sangat berat
NKRI. Selain mengancam negara, perlakuan mereka juga tidak bermoral, pungkasnya.
Kemudian rapat dilanjutkan dengan pemaparan dari BIN, Ditjen Imigrasi, Densus 88 AT Polri,
Ditjen Bea dan Cukai, BAIS TNI dan Baintelkam Polri. Kegiatan diakhiri dengan
diskusi bersama, tanya jawab dan pembacaan kesimpulan.