Reportasesulut.com - Tim khusus Polisi Daerah Sulawasi Utara, berhasil
menangkap 2 orang yang diduga teroris pelarian dari Narawi Philipina, Kamis
(16/11).
Penangkapan ini, disampaikan Wakil Kepala Badan Nasional Penangguangan Teroris (BNPT), Mayjen TNI Gautama Wiranegara ketika diwawancarai sejumlah awak media usai memimpin apel kesiagaan di Markas Yonmanharlan VIII Bitung.
Penangkapan ini, disampaikan Wakil Kepala Badan Nasional Penangguangan Teroris (BNPT), Mayjen TNI Gautama Wiranegara ketika diwawancarai sejumlah awak media usai memimpin apel kesiagaan di Markas Yonmanharlan VIII Bitung.
Dari penjelasan Gautama, ke 2 orang diduga teroris,
ditangkap ketika mengendarai sebuah mobil Agya dan menemukan isi didalam mobil adalah barang
yang diduga bom dan dilengkapi senjata pistol (Senpi).
Selain ke 2 orang ini, kami juga sudah mengantongi
beberapa nama teroris dari pelarian Narawi Philipina, ingin berencana masuk ke
Sulut. Untuk itu, BNPT selalu berkoordinasi dengan stackholder
terkait, agar wilayah perbatasan lebih di perketat, terang Gautama.
Sementara, Kapolda Sulawesi Utara, Irjenpol Bambang
Waskito menyampaikan, bahwa apel kesiagaan, merupakan langkah untuk menyatukan
kekuatan TNI dan Polri dalam menjaga perbatasan.
Waskito menghimbau kepada seluruh personil yang
menjaga perbatasan, selalu memeriksa setiap kapal dan perahu yang keluar masuk.
Hal ini, demi menjaga keamanan negara dari oknum – oknum tidak bertanggungjawab,
jelas Waskito.
Adapun penangkapan kedua 2 orang yang dicurigai teroris,
merupakan hasil dari simulasi Tim khusus Polda Sulut, untuk mengatasi dan
mencegah masuknya teroris di Sulawesi Utara, tutup Waskito.