Reportasesulut.com - Lokasi galian c ilegal makin marak di Kota Bitung,
seakan tak ada jerah bagi para yang bermodalkan alatberat mengkeruk pasir
dibawah kaki Gunung Dua Sudara, Kamis (07/12).
Meskipun para penambang sudah diberikan surat
teguran, mereka masih saja melakukan aktifitas sehari - hari. Ini berarti,
kalau surat teguran yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, tidak
indahkan sama sekali.
Dari pantauan sejumlah awak media, maraknya para
pelaku juga membuka lokasi galian c dibawah kaki Gunung Dua Sudara karena permintaan
pembangunan reklamasi pelabuhan milik PT Pelindo IV Cabang Bitung, membutuhkan
sekitar 220.000 meter kubik pasir.
Dengan jumlah banyak itulah, para pelaku berlomba –
lomba membuka lokasi galian c dibawah gunung tersebut, dengan menghalalkan
segala macam cara seperti, pembersihan pasir yang ada dilokasi sabodam
Kelurahan Bitung Barat Dua, Kampung Kolombo, Kecamatan Maesa, yang sudah sangat
jelas kalau pasirnya dijual.
Selain hal ini akan berdampak ke bencana, truk - truk
pengangkut material juga menyebabkan jalan menuju ke lokasi tambang rusak
parah, sehingga membahayakan keselamatannya para pengendara roda empat dan roda
dua.
Terkait dengan maraknya lokasi galian c ilegal, Dinas
Lingkungan Hidup Kota Bitung melalui Kabid Penindakan dan Pencemaran Lingkungan,
Swengly Sondakh menjelaskan, kalau mereka sudah turun ke semua lokasi galian c
yang tidak mengantongi ijin resmi.
Dari data lama yang saya kantongi, lokasi galian c
di Kota Bitung sudah sangat merajelala dan ini bisa berdampak ke bencana.
Sebab. Setiap mereka habis mengkeruk material, hanya dibiarkan begitu saja,
ungkapnya.
Adapun data lokasi galian c ilegal yang diduga
sedang beroperasi yakni, 1 lokasi di Kelruhan Tendeki, 1 lokasi di Kelurahan
Sagerat, 2 lokasi di Kelurahan Manembo – Nembo,1 lokasi di Kelurahan Tawaan, 1
lokasi di Kelurahan Pinokalan, 1 lokasi
di Kelurahan Kumersot, 2 lokasi di Kelurahan Karondoran, 2 lokasi di Kelurahan
Paceda, 2 lokasi di Kelurahan Madidir Unet, 1 lokasi di Kelurahan Kadoodan dan
2 lokasi di Kelrahan Bitung Barat Dua.