Reportasesulut.com - Sebanyak 26 orang yang disandera teroris di Bandara
Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, berhasil dibebaskan pasukan khusus Intai
Amfibi Korps Marinir TNI AL, Minggu (11/02).
Pembebasan tersebut sempat terjadi ketegangan antara teroris dan Tim Amfibi. Dimana, sempat terjadi kontak senjata dan pada akhirnya, teroris dilumpuhkan dengan timah panas.
Begitu lokasi sudah kondusif, Tim Amfibi mengevakuasi para sandera dengan cepatnya ke tempat yang lebih aman.
Pembebasan sandera ini hanyalah skenario (Red – Simulasi). Dimana, salah satu obyek vital nasional adalah bandara Miangas, sehingga secara efektif dan efisien, Yontaifib melaksanakan terjun tempur dan Rubber Duck Operation (RDO).
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Mar Bambang Suswantono, SH MH MTr (Han) didampingi Danlantamal VIII, Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono SE MM, Sabtu (10/02), menyaksikan langsung latihan pemantapan pasukan khusus Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL.
Pembebasan tersebut sempat terjadi ketegangan antara teroris dan Tim Amfibi. Dimana, sempat terjadi kontak senjata dan pada akhirnya, teroris dilumpuhkan dengan timah panas.
Begitu lokasi sudah kondusif, Tim Amfibi mengevakuasi para sandera dengan cepatnya ke tempat yang lebih aman.
Pembebasan sandera ini hanyalah skenario (Red – Simulasi). Dimana, salah satu obyek vital nasional adalah bandara Miangas, sehingga secara efektif dan efisien, Yontaifib melaksanakan terjun tempur dan Rubber Duck Operation (RDO).
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Mar Bambang Suswantono, SH MH MTr (Han) didampingi Danlantamal VIII, Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono SE MM, Sabtu (10/02), menyaksikan langsung latihan pemantapan pasukan khusus Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL.
Latihan kali ini diakhiri dengan upacara penutupan.
Turut hadir yakni, Danpasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasyim, Danpasmar 2,
Brigjen TNI (Mar) Alamsyah, Wadan Lantamal VIII, Asintel Kormar, Asops Kormar,
Asops Danlantamal VIII danTim Intel Lantamal VIII serta Muspika Kecamatan Miangas.