KomentarReportasesulut.com - Angka kasus cabul di Kota Cakalang semakin meningkat
dan bahkan yang menjadi predatornya kalau bukan ayah kandung, orang yang dekat
dengan korban, Kamis (01/03).
Minggu 15 Febuari 2018, sekitar Pukul 01.00 Wita, predatornya ayah kandung inisial IT alias Ishak (32), beralamat di Kelurahan Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa, tega mencabuli anaknya sendiri yang masih duduk dibangku SMA.
Untuk memberikan efek jerah, pelaku disangkakan dengan Pasal 81 (2) Sub Pasal 82 Undang - Undang Repunlik Nomor 23 Tahun 2014 tentang perindungan anak, tungkas Kamidin.
Minggu 15 Febuari 2018, sekitar Pukul 01.00 Wita, predatornya ayah kandung inisial IT alias Ishak (32), beralamat di Kelurahan Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa, tega mencabuli anaknya sendiri yang masih duduk dibangku SMA.
Kejadian terbongkar, saat korban menceritakan kepada
pamannya, kemudian pamannya langsung menyambung ceritanya ini ke isteri predator.
Cerita disampaikan korban, kalau kamu hamil, bapak akan bertanggungjawab.
" Aparat Kepolisian Resort Maesa yang mendapat
pengaduan dari warga, langsung manangkap predator dan mencobloskan ke dalam sel
tahanan. Dari keterangan predator, perlakuan bejat ini sudah yang ke dua
kalinya, Selasa 27 Febuari 2018, Pukul 04.00 Wita ".
Kronologis kejadiannya, pagi itu korban sedang tertidur
lelap dikamarnya dan pelaku membangunkannya untuk pindah ke kamar ibunya. Disaat
korban tertidur, buah dadanya terbuka.
Melihat buah nangka (Red – Buah Dada), birahinya naiknya
dan langsung diremas – remasnya. Sayangnya, aksi itu bejat tidak diketahui oleh
isterinya karena sudah tertidur pulas. Aksi berikutnya, membuka kancing celana korban
dan memasukan jari tengah bagian kanan kedalam kemaluan korban selama 1 menit.
Kapolsek Maesa, Kompol Mohammad Kamidin ketika
ditemui Reportasesulut.com menjelaskan, dari banyaknya kasus yang ditanganinya,
kasus cabul yang paling banyak.
Untuk memberikan efek jerah, pelaku disangkakan dengan Pasal 81 (2) Sub Pasal 82 Undang - Undang Repunlik Nomor 23 Tahun 2014 tentang perindungan anak, tungkas Kamidin.