Reportasesulut.com - Ngana boleh ba sambunyi, mar ngana nimbole lari,
nasib apes ini dialami lelaki berinisial VA alias Vijay (20), warga Kelurahan
Winenet Satu, Kecamatan Aertembaga, akhirnya diberikan hadiah 2 butir timah panas
dibagian kaki kanan.
Bagaimana nasibnya tidak apes, disaat Tim Buser Anti
Bandit dan dibantu oleh warga setempat melakukan penangkapan disalah satu kebun yang
berada di Kelurahan Winenet Dua (Puncak), tersangka dengan beraninya menyerang menggunakan
senjata tajam jenis parang.
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek
Aertembaga, Aiptu Jhon Marisi, ketika menggelar konfrensi pers dengan sejumlah
awak media di Mapolsek Aertembaga, Jumat (10/08).
Dari penjelasan Marisi, tersangka Vijay ini
merupakan spesialis bongkar rumah warga. Dimana, aksinya yang dilakukannya menunggu
korban yang tengah tertidur pulas.
Perlu diketahui juga, tersangka ini adalah tahanan Kejaksaan
Negeri Bitung yang sementara menjalani proses persidangan. Namun, dengan alasannya
yang licik (Red – Beralasan Sakit), petugas kejaksaan membawanya ke RSUD Kota
Bitung.
Disitulah, tersangka memanfaatkan kesempatan itu untuk
melarikan diri. Bukannya ia kabur jauh – jauh, melainkan buronannya itu ia
gunakan untuk mencuri lagi diwilayah Aertembaga dan 1 TKP lagi diwilayah
Manado, tepatnya di Kelurahan Sumompo.
Akibat perbuatannya, tersangka akan diberikan hukuman
yang setimpal karena sudah menyusahkan pihak kejaksaan, kepolisian maupun warga
setempat yang pada waktu penangkapan, ada salah satu warga mengalami luka sebek
dibagian kanan.
Sementara, Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting
SIK SH melalui Kapolsek Aertembaga, Iptu Destam Dumat menambahkan, tersangka
akan kami serahkan ke kejaksaan.
Setelah ia habis menjalani hukumannya di Lapas, akan
kami proses baru lagi, dengan laporan pencurian dan penganiayaaan sajam. Untuk
TKP yang ada di Manado, kami akan berkoordinasi dengan Polsek yang terkait.
Adapun hasil curian yang kami sudah amankan berupa,
1 buah hp Samsung, 2 buah power bang, 1 buah headset microphone, 2 buah sajam
jenis parang dan lain – lainnya.