Reportasesulut.com - Pangkalan Utama Angkatan Laut VIII Manado bersama Asosiasi Nelayan Pajeko Tumumpa Manado, membahas tentang permasalahan rumpon nelayan tanpa surat ijin yang baru terjadi
diperairan Sulawesi Utara yang mengganggu kabel telkom
bawah laut, Rabu (19/12).
Adapun permasalahan tersebut, dibahas dalam acara Coffee Morning yangberlangsung di Kuliner Nusantara Jl Balai Kota No 49 Manado, Selasa kemarin (18/12), dihadiri Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta M Mar Stud dan Ketua Asosiasi Nelayan Pajeko Manado, Lucky Sariowan.
Adapun permasalahan tersebut, dibahas dalam acara Coffee Morning yangberlangsung di Kuliner Nusantara Jl Balai Kota No 49 Manado, Selasa kemarin (18/12), dihadiri Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta M Mar Stud dan Ketua Asosiasi Nelayan Pajeko Manado, Lucky Sariowan.
Dalam sambutan Danlantamal VIII menyampaikan, siap membantu nelayan Sulut jika terjadi permasalahan
dilapangan dan lebih penting lagi, ia menghimbau kepada seluruh pengurus yang hadir, agar
setiap kapal
memasang radio SOS. Ini dilakukan biar terjadi kecelakaan dilaut bisa segera
mendapatkan pertolongan.
Terkait dengan topik perbincangan diacara coffee morning kali ini,
kepada seluruh
nelayan, memperhatikan
dan membuat surat ijin ke instansi terkait, kuncinya.
Hadir dalam acara ini yakni, Ikut mendampingi Danlantamal VIII
yakni, Asops
Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Yarli Dipura, Asintel Danlantamal VIII
Kolonel Laut (E) Ir Arnoldus Triono MM, Ketua HNSI Manado, Meydi
Kumaseh dan para pemilik kapal ikan pajeko wilayah Manado.