Reportasesulut.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Partai Demokrat Kota Bitung dianggap gagal membesarkan nama partai karena hasil pemilu serentak kemarin hanya meraih 2 kursi di Gedung Kerucut, Jumat (14/06).
Cuitan ini dikatakan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Girian, Meike Makalew ketika dikonfirmasi oleh Reportasesulut.com.
Menurut Meike, rapat evaluasi yang berlangsung di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bitung dengan laporan pertanggunganjawaban beliau terkait dana saksi.
Kami tahu dana partai yang diperuntukkan ke semua calon legislatif itu ada, terus dikemanakan uang saksi itu. Apakah dana saksi dipakai untuk kepentingan pribadinya karena mencalonkan diri.
" Selain kami menanyakan dana saksi, saya sebagai Ketua PAC Kecamatan Girian meminta sebaiknya beliau (Red - Ketua DPC Kota Bitung) mengundurkan dari jabatannya karena kami khawatir partai ini akan hancur ".
Mendingan Ketua DPC yang lama, Hanny Ruru, Partai Demokrat memperoleh 4 kursi. Maka dari itu, beberapa pengurus DPC dan Ketua PAC Kecamatan Ranowulu, Girian, Madidir, Aertembaga sertaLembeh Selatan, yang hadir dalam rapat evaluasi saat ini, sudah tidak percaya lagi kepada beliau, terang Meike.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Jacky Ticoalu menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini membahas gagalnya mempertahankan kursi yang ada di DPRD Kota Bitung.
Kedepan saya akan membuat program merevisi semua ranting - ranting yang tidak memasukan nama, begitu juga dengan di PAC. Untuk dana saksi yang diberikan dari DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Utara, sudah membayar saksi yang ada di Dapil Maesa.
Sementara teman - teman lainya tidak mengusulkan sehingga dana itu terpakai ketika membayar sekitar 120 orang lebih saksi di Dapil Maesa yang terdaftar resmi mengikuti pelatihan di Panwaslu.
Untuk masalah dana saksi yang dipertanyakan teman - teman, kalau saya tidak salah ingat ada sekitar 14 juta. Coba kalau teman - teman yang didapil lain masukannya, mungkin dana saksi ini akan saya bagi - bagikan, pungkas Jacky.
Cuitan ini dikatakan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Girian, Meike Makalew ketika dikonfirmasi oleh Reportasesulut.com.
Menurut Meike, rapat evaluasi yang berlangsung di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bitung dengan laporan pertanggunganjawaban beliau terkait dana saksi.
Kami tahu dana partai yang diperuntukkan ke semua calon legislatif itu ada, terus dikemanakan uang saksi itu. Apakah dana saksi dipakai untuk kepentingan pribadinya karena mencalonkan diri.
" Selain kami menanyakan dana saksi, saya sebagai Ketua PAC Kecamatan Girian meminta sebaiknya beliau (Red - Ketua DPC Kota Bitung) mengundurkan dari jabatannya karena kami khawatir partai ini akan hancur ".
Mendingan Ketua DPC yang lama, Hanny Ruru, Partai Demokrat memperoleh 4 kursi. Maka dari itu, beberapa pengurus DPC dan Ketua PAC Kecamatan Ranowulu, Girian, Madidir, Aertembaga sertaLembeh Selatan, yang hadir dalam rapat evaluasi saat ini, sudah tidak percaya lagi kepada beliau, terang Meike.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Jacky Ticoalu menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini membahas gagalnya mempertahankan kursi yang ada di DPRD Kota Bitung.
Kedepan saya akan membuat program merevisi semua ranting - ranting yang tidak memasukan nama, begitu juga dengan di PAC. Untuk dana saksi yang diberikan dari DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Utara, sudah membayar saksi yang ada di Dapil Maesa.
Sementara teman - teman lainya tidak mengusulkan sehingga dana itu terpakai ketika membayar sekitar 120 orang lebih saksi di Dapil Maesa yang terdaftar resmi mengikuti pelatihan di Panwaslu.
Untuk masalah dana saksi yang dipertanyakan teman - teman, kalau saya tidak salah ingat ada sekitar 14 juta. Coba kalau teman - teman yang didapil lain masukannya, mungkin dana saksi ini akan saya bagi - bagikan, pungkas Jacky.