![]() |
Bupati Kepulauan Talaud Petrus Simon Tuange SSos Msi/ Sumber Foto : Meja Hijau |
REPORTASE SULUT- Lagi-lagi, masalah
tunjangan bagi guru setifikasi di kabupaten Kepulauan Talaud "macet". Dana
sertifikasi guru sudah "macet" sejak triwulan pertama hingga masuk triwulan dua. Hal ini dikeluhkan oleh para
guru daerah perbatasan sejak sebelum libur tiba, usai upacara peringati hari
lahir Pancasila (1/6/19).
“Kami sangat kecewa
atas keterlambatan pemenuhan hak kami sebagai guru. Tambah lagi, tidak ada
penjelasan pasti soal macetnya pembayaran sertifikasi ini. Saat ditanya ke
pihak yang mengurusnya, hanya berupa kata janji yang tak benar diucap mereka.
Bahasa yang sering dipakai hanya nanti minggu depan. Sampai sekarang, belum ada
pencairan”
Namun, dibalik keluhan
mereka, para guru masih terus menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Mereka pun
akan bersiap memasuki bulan libur panjang. Sehingga,
mereka berharap, ada pihak-pihak
khusus yang bisa menggiring aspirasi mereka, agar dana sertifikasi sebaiknya
diperhatikan fase pencairannya.
“Bukankah, pencairan
sudah teregulasi ? Kenapa masih tertunda ? Bahkan, ketertundaan ini lebih parah
dari tahun-tahun sebelumnya” Ungkap Salah satu guru yang tak ingin namanya
disebutkan.
Tentu, keluhan itu
beralasan. Apa lagi, ungkap salah satu guru, pencairan dana sertifikasi guru
tahun ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, dikatakannya “seharusnya
uda masuk tahap pencairan triwulan dua, namun sampai sekarang triwulan satu pun
tak ada kabar, apa lagi berharap yang ke dua”
“Sekiranya, PLT Bupati
Talaud boleh tegas. Tak hanya tegas dengan kinerja dan kedisiplinan para guru,
namun bantu agar tegas dan disiplin pula soal bantuan memperantarai pemberian
tujangan sertifikasi” Tutup guru yang sedang bersiap pulang kampung dan akan
merayakan hari raya idulfitri.