Petugas Saat akan mengaevakuasi korban JS dari dalam Sumur
Minahasa, ReportaseSulut.com - Lelaki berinisial JS (49), kepala kantor pos dan giro kecamatan Langowan, Senin (18/05/2020) sekira pukul 16.30 Wita, ditemukan sudah tak bernyawa didalam sumur.
Dari informasi yang diperoleh, JS pertama kali ditemukan NMP (46) yang tak lain adalah Istrinya, dalam sumur di lokasi Kantor Pos Langowan, Desa Walantakan, Kecamatan Langowan Utara.
Sebelum kejadian pada Sabtu 16 Mei 2020 sekitar pukul 20.00 Wita, korban JS (48) sempat menghubungi dirinya melalui telepon dan menyampaikan bahwa dia tidak akan pulang ke rumah dan akan pulang nantinya pada hari Minggu pagi tanggal 17 Mei 2020.
Tapi sampai hari Minggu pagi, korban belum juga pulang sehingga menyuruh anaknya David Sutrisno, menghubungi lewat HP sekitar pukul 10.00 Wita. Namun HP korban sudah tidak aktif lagi.
Kemudian pada hari Senin 18 Mei 2020 sekitar pukul 11.00 Wita, istri korban bersama anak-anaknya, datang ke Kantor pos Langowan bermaksud mengunjungi korban dan membawa makanan. Setibanya di kantor pos, Istrinya menanyakan kepada pegawai keberadaan korban, namun mereka juga tidak mengetahui keberadaannya.
Selanjutnya isteri korban mencari diseputaran Kantor Pos dan melihat sendal korban terletak disamping sumur. Karena merasa curiga, isterinya mencari orang untuk membersihkan sumur yang kedalamannya sekitar 15 meter.
Tak lama kemudian, PW dan NT datang mengunakan alat alkon untuk menguras air di sumur, ketika air hampir habis, mereka melihat ada sesosok kepala manusia dan diketahui itu adalah JS.
Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK, melalui Kasubag Humas AKP Ferdy Pelengkahu, ketika di konfirmasi tak menampik akan penemuan mayat tersebut.
" Mayat korban telah dievakuasi tim Basarnas Minahasa di bantu personil Polsek Langowan, kemudian dibawa ke RS Budi Setia Langowan untuk dilakukan pemeriksaan medis," kata Pelengkahu.
Lebih lanjut dikatakannya, anggota Polsek Langowan telah mencari dan mengumpulkan bahan keterangan untuk proses penyelidikan.
" Dan dari hasil olah TKP tidak ada tanda - tanda pengrusakan ataupun pembongkaran, baik didalam kantor dan diluar kantor," pungkasnya.
(Anes Walean)