Iring-iringan armada medis milik Partai Perindo yang membawa bantuan Alat Pelindung Diri.
Bantuan APD dari 'Boss MNC Group' yang juga adalah Ketua Umum Partai Perindo itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Partai Perindo Sulawesi Utara, John Octavianus Dumais yang datang bersama rombongan kader Perindo di Kota Bitung, Senin (08/06/2020).
"Bantuan ini adalah bentuk dukungan kami kepada MM-HH sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung serta kepedulian kami dalam memerangi pandemi Covid-19 ini," singkat Dumais.
Disebutkannya, sebanyak 1.000 buah masker, 100 baju hazmat, 100 kacamata medis dan 100 sarung tangan diberikan kepada MM-HH untuk mereka bagikan ke tim medis yang ada di Kota Bitung.
MM dan HH usai menerima APD dari Partai Perindo ini langsung meneruskannya ke Puskesmas Maesa di Kelurahan Bitung Barat Satu.
Maurits Mantiri dan Hengky Honandar serahkan APD kepada dr. Vivi Tumbel, Kepala Puskesmas Maesa, Bitung.
Didampingi Hengky Honandar calon tandemnya, Mantiri menyerahkan APD bantuan dari salah satu partai pendukungnya itu kepada Kepala Puskesmas Maesa, dr. Vivi Tumbel, disaksikan sejumlah tenaga medis yang bertugas di Puskesmas tersebut.
"Kami sangat berterima kasih atas sumbangan APD yang diberikan kepada kami ini. Tentunya ini sangat berharga bagi kami di tengah keterbatasan APD yang kami miliki, utamanya baju hazmat," ujar dr. Vivi.
Sementara itu, menanggapi makin meningkatnya kurva kasus PDP Covid-19 di Kota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan pentingnya upaya pencegahan dan pengawasan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Ketua DPC. PDI Perjuangan Bitung ini juga meminta agar rumah singgah atau rumah isolasi diperbanyak guna memudahkan tim medis melakukan pendekatan perawatan.
Maurits Mantiri kenakan kacamata medis bantuan Partai Perindo kepada dr. Vivi Tumbel disaksikan John Octavianus Dumais.
"Rumah singgah sangat penting untuk upaya isolasi mandiri dan juga pengawasan. Semua OTG (Orang Tanpa Gejala) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) perlu dilakukan tracking supaya daftarnya jelas, lokasinya jelas, agar kita mudah melakukan pengawasan dan pencegahan," jelasnya.
"Kita juga akan mendorong agar APBD kita diarahkan untuk ke rumah singgah dan perlu dilakukan pemisahan terhadap orang yang diisolasi di sana (rumah singgah). OTG, ODP, PDP atau orang-orang yang berpotensi (menyebar virus) harus dipisahkan di rumah singgah atau di rumah sakit agar mudah dilakukan pendekatan perawatan terhadap mereka," tutur Maurits yang populer disapa, Om Kumis ini.
Pada kesempatan itu pula, MM juga menyatakan keprihatinannya terhadap tim medis atau tenaga kesehatan di Kota Bitung yang terancam dan berpotensi tinggi terpapar Covid-19 karena harus berhadapan langsung dengan pasien. Untuk itu, MM juga akan berupaya mengarahkan anggaran APBD Kota Bitung untuk memperbanyak APD bagi para tenaga kesehatan yang berjuang sebagai ujung tombak melawan pandemi Covid-19 ini. (Adj)