Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), Walikota Bitung. (ft: istimewa)
Reportasesulut.com-Bekal 17 (Tujuh Belas) tahun bertugas di Pulau Lembe menjadi salah satu modal sosial putra asal Kawangkoan, Minahasa ini untuk maju mendampingi Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) sebagai calon wakil walikota Bitung periode 2021-2026.Namanya belakangan ini kian mencuat sebagai salah satu figur yang dinilai cukup berpotensi sebagai pendamping MJL pada pilkada yang akan dihelat 9 Desember mendatang.
Sempat menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga sebagai Kepala Kelurahan (Lurah) di Pulau Lembe pada masa awal reformasi di akhir tahun 90-an dan tahun 2000-an, Julius Ondang menjadi sosok yang dikenal luas oleh masyarakat di pulau yang kini telah mekar menjadi dua kecamatan dan pisah dari kecamatan Aertembaga di masa pemerintahan almarhum Hanny Sondakh.
Figur yang bernama lengkap Julius Markus Ondang, mantan Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 2 Kota Bitung dan kini aktif menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung ini pun terkenal cukup populis dan akrab dengan masyarakat berbagai kalangan. Maka tidaklah mengherankan jika dia sibuk membalas tegur dan sapa masyarakat yang ditemuinya di jalan atau di berbagai tempat.
"Kalau bukan kita pe bekas murid, mungkin yang batogor tadi dorang pe orang tua," bisik Ondang kepada sejumlah wartawan saat memantau jalannya proses belajar mengajar dengan metode luring di sejumlah wilayah.
Ditanya soal kesediaannya maju sebagai calon wakil walikota mendampingi MJL, Ondang dengan rendah hati menyatakan siap jika diberi kepercayaan.
"Apapun tugas yang diberikan oleh pimpinan, saya selaku aparat negara tentu harus selalu siap untuk mengabdi. Dan apabila diberi kepercayaan, dengan ijin Tuhan, saya akan berusaha menjaga amanah dan akan berkarya bersama membantu Walikota membangun Kota Bitung tercinta ini," ungkap Ondang.
"Sebagai pendamping, maka saya seyogyanya selalu hadir untuk mengemban tugas yang menjadi tanggungjawab saya karena untuk membangun dan menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi kota ini, harus dilakukan bersama-sama. Tidak boleh hanya diserahkan atau dipikul sendiri oleh Walikota seorang," tutur Ondang sembari mengatakan bahwa kepercayaan rakyat adalah sebuah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak.
Di tempat terpisah, Randy Gumansalangi, warga Wangurer Barat, Kecamatan Madidir ketika mengetahui nama Julius Ondang turut disebut sebagai salah satu bakal calon pendamping MJL, langsung menyambut gembira dan suka cita.
"Cocok sekali dan sangat tepat kalau Mneer Ondang yang jadi wakil Pak MJL nanti. Beliau sangat ramah dan dicintai banyak masyarakat. Beliau nyanda perlu bersosialisasi karena Mneer Ondang so banyak sekali yang kenal kong torang so tau sekali bagemana depe orang," ujar Randy.
Seorang warga Pateten bernama Syamsul, juga menyatakan hal yang senada dengan Randy, "Torang nyanda mo lupa Pak Ondang pe jasa pa torang. Kita mungkin nyanda akan seperti ini kalo bukan karena bimbingan beliau sewaktu torang sekolah dulu," kesan Syamsul yang bersyukur dan berterima kasih karena dirinya telah berhasil menjadi pengusaha sukses dan juga adiknya yang kini menjadi pimpinan di salah satu Bank berkat peran dan jasa dari Julius Ondang, guru mereka dahulu.
Desain poster dan baliho yang kini meramaikan halaman media sosial.
Jelang perhelatan pilkada yang semakin dekat, sejumlah nama kerap disandingkan dengan MJL untuk mendampingi 'incumbent' itu di periode ke dua kepemimpinannya. Namun, MJL yang akhir-akhir ini hanya fokus bekerja menangani pandemi Covid-19 di Kota Bitung, hingga kini belum jua membocorkan nama calon pendampingnya.
Teranyar, nama Julius Ondang yang kini ramai dibicarakan publik. Tagline atau slogan untuk figur ini pun telah marak disebarkan para simpatisannya di media sosial. Bahkan, seruan 'MJL-JO' dan 'MaJu', kini kerap terdengar diucapkan warga yang merupakan tagline yang diambil dari inisial dan singkatan nama, Maximiliaan Jonas Lomban dan Julius Ondang.(Adj)