Reportasesulut.com- Sejumlah usulan bantuan Pemerintah bagi masyarakat miskin di Desa Atep kecamatan Langoan Selatan baik yang terdampak pandemi Covid maupun bantuan stimulan lainnya telah direalisasikan.
Hal ini menjadi bukti perhatian dan kepedulian Pemerintah Desa besutan Hukum tua Ronald Malingkonor dan jajaran dalam keseriusan mencari peluang.
Implementasinya ditunjukan lewat terakomodirnya sejumlah bantuan, alhasil sekitar 75 % masyarakat miskin di Desanya boleh merasakan bantuan pusat maupun daerah.
"Memang kami akui sejumlah masyarakat miskin di desa perlu sentuhan bantuan, lewat musyawarah kami pemdes melihat dan mengusulkan masyarakat yang harus diusulkan nama keluarganya," kata Malingkonor di kediamannya akhir pekan lalu.
Menurutnya Bantuan tersebut didata lewat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi anak sekolah dan para Lanjut usia (Lansia), kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sementara itu ketika dihadapkan pandemi, pihaknya mengusulkan sejumlah keluarga lewat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan bantuan bagi pelaku usaha pada program bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bantuan disabilitas bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Tentunya peran penting saat pengusulan diperlukan sinergi dengan pemerintah daerah agar usulan ini boleh terakomodir,"ucapnya.
Tak hanya itu lanjut Malingkonor, pihaknya juga saat ini tengah mengusulkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi Masyarakat agar warga yang tak punya rumah maupun rumah yang perlu direhap diusulkan ke dinas terkait untuk dibawah ke kementrian perumahan.
Juga tambah malingkonor, perlunya pemanfaatan dana desa untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) agar supaya masyarakat yang produktif dapat dipekerjakan untuk pembangunan fisik.
" Dengan demikian, masyarakat dapat terbantukan dan tingkat perekonomian di desa akan semakin meningkat," pungkasnya. (Baim)