Minahasa, Reportasesulut.com - Program kecamatan Langoan Selatan untuk melestarikan lingkungan di kawasan jalan kilo 5 manembo terkait stop buang sampah turut didukung masyarakat Desa Palamba.
Hukumtua Desa Palamba Bonny E Kelung mengatakan, program stop buang sampah ini sangat berpengaruh pada aktifitas sungai yang menghubungkan antara manembo melewati kawasan perkebunan Desa Palamba dikarenakan sering munculnya bau sampah yang menyengat.
"Tentu kami sangat mendukung program tersebut, kami sangat mengapresiasi kreatifitas atau inovatif pemerintah kecamatan, hal ini tentu akan berdampak bagi masyarakat daerah pemukiman pinggiran sungai," kata Bonny di kediamannya sabtu, (27/02).
Menurutnya, para petani sering mengeluhkan bau sampah tersebut sudah sejak lama sehingga masyarakat mengeluhkan banyaknya sampah yang menimbulkan bau tak sedap.
"Kalau menurut petani dulu air sungai ini sering dikonsumsi, namun karena banyaknya sampah sehingga airnya kotor dan bau," tambah Bonny.
Meski begitu, Bonny juga berharap adanya tingkat kesadaran bagi siap saja, baik yang hanya melewati kawasan, maupun yang dengan sengaja membuang sampah untuk bisa mengimplementasikan gerakan stop buang sampah.
Tak hanya itu, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat membuang sampah tentu akan sangat berpengaruhi aktifitas sungai tersebut.
Disamping itu lanjut Bonny, pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah kecamatan atas inisiasi untuk melakukan langka antisipatif kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah.
"Mari torang jaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan stop buang sampah di kawasan tersebut," tutupnya.
(IM/*)