Laporan : Alo Thayeb
MANADO,reportasesulut - Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh DPW Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Utara patut diacungi jempol, mengapa tidak disaat masyarakat lagi menghadapi musibah banjir beberapa waktu lalu, Sekretaris DPW PKS Sulut Amit Liputo yang biasa disapa Aba Us kemali tampil terdepan meringankan beban korban banjir dibeberapa titik terdampak di Kota Manado.
Politisi PKS yang dikenal dekat dengan masyarakat ini, Berbagi rasa kepedulian keluarga besar PKS Sulut telah memberikan sedikit bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral untuk meringankan beban dari warga yang terdampak, mulai dari hari pertama sampai dengan tadi malam bergerak tampa henti membantu masyarakat.
"Kami dari keluarga besar PKS dengan apa yang ada kita mencoba turun di semua titik, dari hari pertama sampai pagi. Hari kedua kami sampai malam juga dan, hari ini kita start dari pagi. Mana yang bisa kami jangkau, kami bantu walaupun hanya dengan sebungkus nasi dan sebotol air mineral mudah-mudahan ini dapat meringankan dan sebagai bentuk rasa kebersamaan, rasa sepenanggunan karena bagaimana pun juga mereka merupakan bagian dari warga masyarakat kita," terang Aba Amir yang akrab dengan awak media ini.
Amir Liputo, juga menyebutkan jika aksi kemanusiaan ini terdorong dari rasa peduli seluruh kader, yang merasa jika musibah yang terjadi adalah musibah semua orang, sehingga patut untuk diberikan bantuan.
Amir menambahkan jika musibah yang terjadi harus menjadi PR semua pihak, baik masyarakat dan terutama Pemerintah Kota Manado yang belum lama memangku jabatan.
Dikatakannya, bencana banjir ini kini tidak lagi terjadi dengan siklus lima tahunan, tetapi sudah jadi tamu tahunan bahkan bisa dikatakan setiap bulan jika ada hujan dengan intensitas tinggi.
"Saya bermohon agar pemerintah bisa segera mencarikan solusi yang paling tepat, karena ini jika tidak diselesaikan justru akan merugikan semua pihak, bahkan merugikan pemerintah itu sendiri," kata Amir.
Amir yang juga Anggota DPRD Sulawesi Utara, dalam kesempatan membagikan bantuan, juga melakukan peninjauan drainase dan kondisi sungai, agar menjadi bahan untuk didiskusikan dengan pemerintah daerah agar ke depan kejadian ini tidak terulang. (**).