Minahasa,reportasesulut com - Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa Letkol Inf Ircham Effendi mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMK ) Negeri- 2 Tondano, yang berada di Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis 14/07/2022, pukul 19.00 wita.
Kedatangan Komandan Kodim ke sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan materi Bela Negara kepada sedikitnya 188 ( Seratus Delapan Puluh Delapan ) Siswa baru di sekolah yang terletak tak jauh dari taman makam pahlawan ( TMP ) Tondano tersebut, Dalam kesempatan ini Prajurit yang berpangakat Letnan Kolonel tersebut di hadapan para siswa dan siswi baru menekankan akan pentingnya pengamalan pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, " Perlu di ketahui untuk Era serba canggih atau Digital seperti sekarang ini ancaman perang tidak lagi datang dari Invasi atau dengan kekuatan militer, akan tetapi perang yang melalui berbagi aspek kehidupan di antaranya melalui Politik, Ekonomi, sosial serta budaya atau yang disebut dengan Proxy War, Jelasnya.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan, tawuran pelajar, peredaran narkoba, bentrok antar kelompok, penyebaran pornografi dan seks bebas serta demontrasi massa yang anarkis sampai dengan gerakan radikal baik kanan maupun radikal kiri adalah indikasi Proxy War di Negara kita saat ini, adapun penangkal yang jitu untuk menghindari hal tersebut sedini mungkin, kita harus terus menerus serta betul-betul mempedomani Pancasila sebagai dasar Negara di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita tidak mudah terhasut oleh oknum yang menginginkan terpecahnya kesatuan dan kesatuan Negara kita ini, " Tandasnya.
Sebelum menyudahi materi bela negara tersebut tak lupa Dandim1302/Minahasa memberikan hadiah berupa uang bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan yang di berikan olehnya dan tentunya pertanyaan yang diberikan mengenai pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seraya memberikan hadiah Letkol Ircham berpesan kepada semua siswa yang hadir untuk selalu mengamalkan nilai-nilai pancasila di setiap langkah, "Adik-adik sekalian sebelum saya mengakhiri materi saya ini, saya berpesan tumbuhkan dan pelihara terus nilai-nilai luhur bangsa di kehidupan sehari-hari terapkan terus sikap gotong royong serta kuatkan toleransi antar umat beragama tanpa harus mempermasalahkan atau memandang dari mana dia berasal, beragama apa kah dia, serta suku apakah dia, agar para oknum yang akan memecah belah kita tak dapat menemukan celah untuk bertindak "Imbuhnya.